Senin, 12 September 2016

SEJARAH PALANG MERAH INDONESIA

SEJARAH PALANG MERAH INDONESIA


Hasil gambar untuk lambag pertolonga pertama
24 JUNI 1859 seorang pengusaha dan aktivis sosial dari swiss bernama Jean Henry Dunant tiba di sebuah tempat di bagian utara Italia untuk  Kaisar Prancis , Napoleon III . Beliau ingin melakukan pembicaraan bisnis dengan sang kaisar .

Ketika Dunant mendekati desa Solferino . Beliau memandang penuh ngeri ketika pasukan Prancis dan Australia saling membantai dalam sebuah pertempuran dasyat . Padang rumput yang luas menjadi medan pertempuran . Menjelan petang , padang rumput tersebut penuh dengan 40.000 prajurit yang bergeletakan karena luka sekarat / mati .

Dunant merasa iba , perasaan ngeri yang menguasainya membuatnya lupa akan tujuan yang sebenarnya datang ke tempat itu . Melihat korps medis angkatan perang yang kewalahan karena jumlah mereka sangat terbatas , Dunant tergerak hatinya . Beliau meminta kerjasama dari penduduk sekitar untuk menolong dan memberi bantuan pada korban perang . Beliau menggunakan gereja di Desa Castiglione sebagai rumah sakit darurat . Dia pun mulai mengatur pertolongan . Kaum perempuan bekerja keras sebagai perawat . Mereka tidak mau disuruh beristirahat atau disuruh pergi dari tempat itu .

Sekembalinya di Janewa , Dunant tidak bisa melupakan pengalamannya . Dia menuliskan pengalamannya itu dalam sebuah buku yang berjudul " UN SOUVENIR DE SOLFERINO " atau  "  A MEMORY OF SOLFERINO " yang artinya kenangan solverino .
Tulisannya ini diakhiri dengan dua gagasan , yaitu ;

1. Agar setiap negara dibentuk sebuah kelompok relawan yang tugasnya adalah mengurus korban           dimasa perang

2.Agar negara - negara mengadakan perjanjian Internasional untuk melindungi prajurit yang cidera        di medan perang besrta kelompok relawan dari organisasi yang dibentuk , pada waktu memberikan    perawatan

1 komentar: